Kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan.
Tolok ukur kecerdasan tidak hanya bergantung pada keterampilan logisnya, tetapi juga pada delapan kemampuan lainnya. Kesembilan kemampuan ini disebut kecerdasan ganda atau majemuk.
Profesor dan psikolog Universitas Harvard, Howard Gardner pertama kali mengajukan teori kecerdasan majemuk dalam sebuah buku berjudul “The Framework of the Mind: The Theory of Multiple Intelligences”. Dalam bukunya, Gardner menyampaikan bahwa setiap orang memiliki delapan kecerdasan berbeda yang dapat mencerminkan cara berbeda dalam berinteraksi.
Kemudian, menjadi sembilan kecerdasan majemuk yang akhirnya ditambahkan. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang sembilan kecerdasan majemuk dan cara merangsang berbagai keterampilan anak Anda.
Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan majemuk verbal-inguistik adalah kecerdasan dalam ketrampilan berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami urutan dan arti kata, serta menggunakan bahasa dengan benar. Anak dengan kecerdasan seperti ini kuat di bidang bahasa, mudah mengingat informasi lisan dan tertulis, suka membaca dan menulis, pandai berdebat dan berpidato, menyukai humor, dan dapat menjelaskan berbagai hal dengan baik.
Anda dapat merangsang kecerdasan majemuk anak Anda dengan membaca dongeng, mengajarkan kata-kata baru, meminta anak Anda mengarang cerita, menulis dan membaca puisi, menulis jurnal buku harian, atau bisa juga membicarakan apapun kegiatan yang ada di sekolah.
Kecerdasan Logis-Matematis
Kecerdasan majemuk dalam pemrosesan bilangan, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai mode, seperti mode berpikir, mode visual, mode angka, atau mode warna.
Untuk memicu kecerdasan majemuk dalam hal logika dan matematika anak-anak, berikan pelatihan kepada anak Anda dalam permainan analisis, berhitung, lalu pergi ke museum sains dan sains, bisa seperti pergi ke planetarium.
Kecerdasan Spasial-Visual
Anak-anak dengan kecerdasan ganda bergantung pada imajinasi dan puas dengan bentuk, gambar, pola, desain, dan tekstur.
Anda dapat mengasah keterampilan penglihatan spasial anak Anda dengan menggambar, melukis, membangun benda, bermain dengan warna, bermain puzzle, dan waxing. Arsitek, pelukis, seniman dan desainer memiliki kemampuan visual spasial tentang referensi ruang kebumian (georefrence).
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang telah dilatih untuk mengembangkan penglihatan spasial ini memiliki ingatan yang baik dan keterampilan penalaran logis.
Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan anak dalam mengoordinasikan anggota tubuh dan keseimbangan. Anak-anak dengan kecerdasan ini suka melakukan berbagai aktivitas olahraga, seperti bersepeda, menari atau olah raga.
Mereka mungkin juga merasa sulit untuk duduk diam dalam waktu lama dan mudah bosan. Anda dapat membantu mengajarkan keterampilan ini dengan memasukkannya ke dalam kelas dansa, klub olahraga, melempar dan menangkap, menyeimbangkan saat berjalan, atau olah pantomim.
Kecerdasan Musikal
Anak Anda tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Orang dengan kemampuan kecerdasan ini juga dapat memahami melodi, ritme, nada, getaran, suara, dan ketukan, dan menjadikannya musik.
Dengan memberi anak berbagai pilihan musik, menganalisis Orang Tua Perlu Tahu 9 Kecerdasan Majemuk pada Anak
perbedaan suara orang, mendengarkan suara alam, atau bermain untuk membuat lagu, dapat meningkatkan kecerdasan musikal.
Kecerdasan Intrapersonal
Ini adalah jenis kecerdasan introspektif, anak Anda dapat memahami dirinya sendiri, memahami kekuatan, kelemahan dan motivasi dirinya sendiri.
Jika kecerdasan semacam ini menonjol pada seorang anak, maka dia sangat cerdas dan dapat mengontrol keinginan dan perilakunya, dan dia juga dapat membuat rencana dan membuat keputusan. Penulis, ilmuwan, dan filsuf semuanya memiliki kecerdasan ini.
Kecerdasan Interpersonal
Selain komunikasi interpersonal, keterampilan dalam kecerdasan interpersonal atau keterampilan sosial juga dibutuhkan. Keterampilan ini adalah kemampuan bersosialisasi, memahami dan berinteraksi dengan orang lain.
Orang dengan bakat ini mampu bekerja, berinteraksi dan bergaul dengan orang lain, seperti kerja tim, punya banyak teman, bersimpati dengan orang lain, peka terhadap perasaan dan pikiran orang lain, menengahi konflik dan memberekian solusi kompromi.
Kecerdasan interpersonal pada anak dapat diasah dengan mengajak anak bermain dengan teman sebaya, mengunjungi acara komunitas, dan pertemuan sosial.
Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan Naturalis ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasikan tumbuhan, hewan, dan objek lain di alam, serta kemampuan untuk mempelajari spesies biologis.
Kecerdasan majemuk naturalis anak-anak dapat dikembangkan dengan mengajari mereka nama-nama hewan, tumbuhan, dan alam semesta. Kumpulkan serangga, daun, batu, atau cangkang. Ajak anak-anak menyusuri alam terbuka, amati hewan dan pelihara hewan peliharaan.
Kecerdasan Eksistensial
Adanya kecerdasan Eksistensial yang merupakan salah satu kecerdasan majemuk pada anak ini memungkinkan anak-anak untuk bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tentang kelangsungan hidup manusia, seperti “makna hidup?”, “Mengapa kita mati?” Atau “apa peran kita di dunia?”. Kecerdasan eksistensial lebih filosofis dan spiritualis.
Beberapa ahli juga mengaitkan kecerdasan eksistensial ini dengan kecerdasan mental. Menyadari bahwa kecerdasan majemuk anak dapat membantu orang tua menstimulasi dan meningkatkan perkembangan diri anak.
Anda bisa lebih mengasah satu atau beberapa jenis kecerdasan majemuk yang lebih dominan pada anak Anda agar ia bisa mencapai potensi maksimalnya.