Content marketing adalah kegiatan promosi dan pemasaran melalui pembuatan berbagai jenis konten yang bisa menarik perhatian audiens. Tujuan content marketing ini beragam, mulai dari membangun brand awareness dan terlihat lebih unggul dari kompetitor. Bisa juga bertujuan mempengaruhi keputusan audiens untuk membeli produk bisnis Anda. Nah, supaya tujuan ini tercapai, Anda tidak boleh membuat konten yang asal-asalan. Untuk itu, yuk pahami langkah pembuatan strategi content marketing di sini.
Efektivitas Content Marketing dalam Menarik Audiens
Sebelum membuat strategi content marketing, mari kita lihat terlebih dulu seberapa efektif content marketing untuk bisnis Anda? Menurut informasi dari situs xendit terkait penelitian dari Demand Metric, content marketing menunjukkan efektivitas yang tinggi bagi bisnis, seperti:
- Menghasilkan leads 3x lipat dibanding pemasaran tradisional. Leads adalah audiens yang tertarik pada produk maupun layanan yang ditawarkan perusahaan. Jika Anda bisa mendapatkan lebih banyak leads, maka kemungkinan konversi penjualan terjadi semakin besar.
- Biaya content marketing lebih terjangkau hingga 62% daripada proses pemasaran tradisional. Artinya Anda dapat menghemat budget marketing.
- Audiens lebih tertarik untuk mengenal brand melalui konten yang relevan dan bermanfaat daripada konten iklan. Mereka juga menunjukkan reaksi positif karena merasa terikat secara emosional pada konten yang ada.
Apa Saja 8 Langkah Content Marketing?
Untuk menarik perhatian audiens artinya Anda harus content marketing yang berkualitas. Nah, ada beberapa langkah atau strategi content marketing yang harus Anda tetapkan, yaitu:
1. Menetapkan Tujuan yang Ingin Dicapai
Tak sekadar menarik, sebelum membuat konten marketing, Anda juga harus mempunyai tujuan. Dengan begitu rancangan dan proses pembuatan konten Anda jadi terarah. Misalnya bertujuan memberikan brand awareness, kebutuhan audiens akan informasi, product knowledge, dan lainnya.
2. Menentukan Target Market
Supaya strategi content marketing berhasil, Anda harus tahu siapa target market atau audiens Anda. Mengetahui target atau buyer persona akan mempermudah Anda untuk membuat konten yang sesuai dengan audiens. Sebaiknya Anda fokus pada satu target market atau segmen pelanggan terbaik dan melakukan riset terhadap kebutuhan mereka. Pastikan Anda mengetahui hal yang mereka sukai dan tidak sukai.
3. Memilih Ide Terbaik untuk Membuat Brand Lebih Unggul
Pilihlah ide terbaik supaya brand Anda bisa lebih unggul dibandingkan kompetitor. Cari tahu keunikan dari brand Anda, kelebihan produk dalam menyelesaikan masalah pelanggan dan keunggulannya dibanding produk sejenis. Anda juga bisa menawarkan keuntungan kepada pelanggan melalui konten Anda.
4. Menetapkan Jenis Konten
Sebelum membuat konten marketing, pastikan Anda sudah memilih platform yang akan menjadi tempat pendistribusian konten. Misalnya Anda ingin membuat content marketing pada website disertai teknik SEO, maka Anda bisa membuat konten artikel. Jenis konten akan mempengaruhi value dan anggaran marketing Anda.
5. Menentukan Anggaran Pembuatan Konten
Setelah menentukan tujuan, target market, ide, dan jenis konten marketing. Berikutnya Anda perlu menyusun anggaran pembuatan konten. Sesuaikan dengan jenis konten Anda. Misalnya untuk membuat konten artikel, buatlah pertanyaan apakah Anda memerlukan penulis konten eksternal. Apakah Anda membutuhkan seorang desainer khusus untuk membuat gambar pendukung artikel. Termasuk kebutuhan tools lain, seperti plagiarism checker, photoshop, dan lainya. Memiliki anggaran yang cukup dan jelas peruntukkannya akan membantu proses pembuatan konten supaya berjalan lancar.
6. Membuat Content Plan
Setelah menetapkan anggaran dan memiliki tim pembuat konten marketing, berikutnya Anda harus membuat content plan. Content plan adalah template perencanaan pengembangan konten supaya Anda lebih mudah dalam mencapai tujuan pembuatan konten. Selain ide dan jenis konten, dalam content plan juga terdapat topik pilihan, riset kata kunci, penentuan judul, ask question, jadwal tayang, dan lainnya.
7. Memulai Proses Produksi dan Distribusi Konten
Langkah berikutnya Anda akan memasuki tahapan untuk mulai memproduksi konten sesuai perencanaan. Kemudian melalui tahapan penyuntingan, hingga pendistribusian pada audiens sesuai platform yang sudah Anda pilih sejak awal. Pastikan proses pembuatan konten berjalan sesuai rencana.
8. Melakukan Evaluasi Terhadap Konten
Setelah konten tayang sesuai jadwal dan sudah tayang dalam kurun waktu tertentu. Kini saatnya Anda menganalisis hasilnya. Apakah tujuan Anda sudah tercapai atau sebaliknya. Jika hasilnya belum maksimal, maka Anda dapat melakukan perbaikan. Analisis ini bisa dilakukan menggunakan tools sesuai platform yang Anda pilih. Untuk website biasanya menggunakan Google Analytics dan Google Search Console.
Mengetahui langkah atau strategi pembuatan content marketing akan membantu Anda untuk membuat dan mendistribusikan konten yang berkualitas. Meski begitu, sebelum membuat konten marketing, coba yuk cari tahu dulu Contoh Content Marketing untuk Bisnis.
